T1 Resmi Terima Tantangan Elon Musk, Siap Hadapi Grok AI di League of Legends

Rayhan Raysidi

November 30, 2025

Eksperimen manusia vs kecerdasan buatan kembali jadi sorotan global setelah Elon Musk menantang T1, juara dunia League of Legends, untuk bertanding melawan Grok 5, AI buatan perusahaan X.AI. Tanpa menunggu lama, T1 memberikan jawaban singkat namun tegas: “We are ready.”

Tantangan ini langsung menarik perhatian komunitas esports dan industri teknologi, membuka kemungkinan terjadinya salah satu pertandingan paling unik dalam sejarah esports modern.

Elon Musk: Grok 5 Bisa Main Game Apa Saja

Dalam unggahan resminya, Elon menjelaskan bahwa Grok 5 dirancang untuk bisa memainkan berbagai jenis game hanya dengan membaca instruksi dan belajar melalui eksperimen. Ia ingin membuktikan apakah AI tersebut bisa menantang tim terbaik dunia di LoL pada tahun 2026.

Untuk menjaga fairness, Elon menetapkan sejumlah batasan:

  • Grok hanya melihat game melalui kamera, dengan kualitas penglihatan setara manusia.
  • Reaction time dan kecepatan input dibatasi setara pemain manusia.
  • Tidak ada akses data internal game atau informasi di luar apa yang terlihat di layar.

Dengan kata lain, Grok dipaksa bermain layaknya pemain profesional biasa, tanpa keuntungan superhuman.

Eks Pro: Grok Belum Siap Lawan Tim Tier 1

Sumber: VoyBoy Image Gallery

Tantangan Elon Musk mendapat tanggapan dari berbagai legenda esports. Sebagian besar meragukan Grok bisa menang dalam waktu dekat.

Eks pro LCS, Voyboy, menilai tingkat kompleksitas League of Legends terlalu tinggi untuk dikuasai AI dalam waktu singkat:

You wouldn’t even be able to beat an LCS team, much less Faker and the boys.

Sementara itu, Doublelift bahkan memberi klaim ekstrem:

If Grok beats me, I’ll shave my head.

Di sisi lain, beberapa mantan pemain seperti Pobelter justru menyatakan minat untuk terlibat dan memberikan insight sebagai mantan pro.

Respons T1 & Riot Games: “Let’s Discuss”

T1 menjadi pihak pertama yang menerima tantangan tersebut dengan percaya diri. Dalam balasan langsung, mereka memposting GIF Faker dengan pesan:

We are ready. Are you?

Menariknya, respons ini juga memancing perhatian dari Riot Games.
Co-founder Riot, Marc Merrill, membalas unggahan Elon:

Let’s discuss.”

Indikasi kuat bahwa Riot terbuka menjadikan pertandingan ini sebagai event resmi yang berpotensi menjadi salah satu laga paling ditonton dalam sejarah League of Legends.

Akankah Grok Bisa Menang?

Meski AI berkembang pesat, League of Legends merupakan game yang menggabungkan:

  • koordinasi tim,
  • pengambilan keputusan kompleks,
  • pemahaman map yang dalam,
  • pengalaman makro dan mikro bertahun-tahun.

T1 adalah tim dengan struktur kuat dan dipimpin oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa, Lee “Faker” Sang-hyeok. Melawan mereka bukanlah sekadar tes mekanik, tetapi tes strategi, adaptasi, dan intuisi. Hal yang biasanya diperoleh dari ribuan jam kompetitif.

Pertandingannya mungkin belum memiliki tanggal resmi, namun jika terlaksana, duel T1 vs Grok berpotensi menjadi salah satu momen paling bersejarah di dunia esports.

Leave a Comment

Optimized by Optimole