Setelah bertahun-tahun menjadi bahan spekulasi para penggemar strategi, Creative Assembly akhirnya mengumumkan proyek baru mereka: Total War: Medieval III. Lewat sebuah trailer epik, pengembang menggambarkan game ini sebagai “rebirth” atau kelahiran kembali bagi lini gim sejarah Total War.
Total War memang dikenal sebagai salah satu franchise strategi paling ikonik, membawa pemain menjelajahi berbagai era. Mulai dari Romawi, invasi Mongol, era Samurai, hingga crossover dengan Warhammer. Namun babak Medieval sudah lama tidak disentuh sejak Medieval II yang rilis pada 2006 (atau 2022 untuk versi mobile). Kini, setelah hampir dua dekade, era tersebut akhirnya kembali.
Trailer Perdana Total War: Medieval III Resmi Meluncur
Pada 4 Desember, Creative Assembly merilis trailer pengumuman pertama yang menampilkan berbagai raja, ratu, hingga penguasa duduk di singgasana. Meski durasinya sinematik dan tidak mengungkap gameplay, trailer itu sukses membangun ekspektasi tinggi dari para penggemar.
Dalam blog resminya, Creative Assembly menjelaskan bahwa Medieval III masih berada di tahap awal pre-development. Mereka bahkan menegaskan bahwa para pemain harus “menganggap rilisnya masih bertahun-tahun lagi, bukan hitungan bulan.”
Walaupun begitu, pengembang memberikan gambaran menarik: Medieval III akan memanfaatkan evolusi terbaru dari teknologi game mereka, yaitu Warcore, yang digadang membawa detail dan dinamika era abad pertengahan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Kalimat tegas dari Creative Assembly cukup menggugah antusiasme penggemar:
“Ini bukan sekadar sekuel; ini adalah kelahiran kembali Total War sejarah.”
RPG Feel yang Lebih Kuat, Kampanye yang Lebih Personal
Melalui blog visi mereka, Creative Assembly membocorkan arah desain gameplay yang cukup ambisius. Dalam Medieval III, pemain akan:
- Memilih sebuah kerajaan,
- Mengejar kejayaan,
- Menulis ulang sejarah atau tunduk kepada takdir.
Menariknya, mereka ingin pemain merasakan sensasi “menjadi karakter utama dalam sebuah RPG”. Artinya, fokus tidak hanya soal memimpin pasukan besar, tetapi juga membuat keputusan yang akan membentuk jalan cerita, membangun kampanye unik, dan menghadapi berbagai konsekuensi politis maupun militer.
Hal ini menandakan bahwa Medieval III akan memberi ruang lebih luas bagi pemain untuk benar-benar membangun kisah mereka sendiri, bukan sekadar mengikuti skenario sejarah. Dengan kata lain: ekspektasikan lebih banyak keputusan sulit dan lebih banyak pertempuran berskala epik.

