Organisasi esports asal Malaysia, Todak Gaming, resmi mengumumkan pembubaran seluruh divisi esports mereka setelah berkiprah selama delapan tahun. Keputusan ini disampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram resmi Todak dan langsung mengundang reaksi besar dari komunitas esports Asia Tenggara.

Dalam pernyataan resminya, Todak menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah. Selama delapan tahun, Todak mengaku telah membangun organisasi ini dengan penuh komitmen, kepercayaan, dan integritas bersama para pemain, staf, serta komunitas yang setia mendukung sejak awal berdiri.
Todak menyebut perjalanan mereka di dunia esports sebagai sebuah warisan yang akan selalu dikenang, baik dari momen di atas panggung kompetitif maupun kerja keras di balik layar. Mereka juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang pernah menjadi bagian dari perjalanan Todak Gaming.
Jejak Todak di Skena Esports Asia Tenggara
Nama Todak Gaming bukanlah sosok asing, khususnya di skena Mobile Legends: Bang Bang. Organisasi ini pernah berada di puncak kejayaannya dan dikenal sebagai salah satu tim terkuat di region Malaysia. Prestasi terbesar mereka datang di M1 World Championship, di mana Todak berhasil finis di posisi ketiga dunia—sebuah pencapaian bersejarah pada era awal kompetisi MLBB global.
Tak hanya itu, Todak juga sempat menjadi rumah bagi sejumlah pemain ternama. Pada MPL Malaysia Season 16, organisasi ini diperkuat oleh beberapa nama asal Indonesia yang sebelumnya membela Alter Ego, seperti DreamS, Fawndeer, Gebe, Magma, serta Coach Nafari, yang turut membawa warna tersendiri bagi Todak di kompetisi regional.
Harapan Fans untuk Masa Depan Todak
Pembubaran ini tentu meninggalkan rasa kehilangan bagi para penggemar setia Todak Gaming. Meski demikian, banyak fans berharap bahwa nama Todak tidak benar-benar menghilang dari industri esports, baik dalam bentuk organisasi baru, peran manajerial, maupun kontribusi lain di ekosistem kompetitif.
Setelah delapan tahun perjalanan yang penuh cerita, Todak Gaming resmi menutup lembaran mereka di dunia esports meninggalkan jejak, prestasi, dan kenangan yang tak mudah dilupakan.

