2022 PMPL SEA Champhionship Fall play-ins tak berakhir manis untuk wakil Indonesia. Tiga tim yang sudah berjuang ekstra keras yakni GPX, Bigetron Red Aliens dan Dewa United mengakhiri hari kedua play-ins PMPL SEA di peringkat 5, 6 dan 7. Hasil ini membuat Indonesia gagal menambah perwakilannya di 2022 PMPL SEA Championship Fall.
Meski telah berjuang sekuat tenaga, tiga tim tanah air gagal bersaing dengan wakil Thailand yang tampil gila di hari kedua. Dari enam ronde yang berlangsung di hari kedua, lima kali WWCD didapatkan oleh tim Thailand. VPE (Vampire Esports) dan TEM Entertainment jadi dua peserta play-ins yang lolos ke turnamen utama 2022 PMPL SEA.
Satu slot lagi dikuasai oleh wakil Myanmar, DBD alias DontBreakDreams. Lucunya, dua tim Vietnam malah buat malu dengan aksi teaming di ronde akhir.
Entah apa motivasi mereka dengan sengaja saling bunuh. Namun kejadian ini cukup merugikan bagi tim lain yang sedang berebut poin serta citra PUBG Mobile sendiri.
Perlakuan kongkalingkong persis di depan muka ratusan ribu viewers PUBG Mobile tidak dapat dibenarkan.
PUBGM memang langsung memberikan sanksi tegas dengan larangan mengikuti kompetisi PUBG Mobile bagi pemain dari dua tim tersebut.
Sayangnya, larangan itu cuma bersifat satu tahun. Harusnya, hukuman banned berkompetisi diterapkan seumur hidup dan mungkin bisa dikurangi bila ada penyesalan dan perbaikan dari pelaku.
“Dua tim asal negara Vietnam diberikan sanksi berupa banned permanent dari seluruh official tournament PUBG Mobile selama 1 tahun karena kedapatan melakukan teaming,” begitu bunyi pengumuman PUBG Mobile terkait tindakan tercela tersebut.
Banyak fans yang menyayangkan sanksi ambigu PUBG Mobile. Meski menuliskan ban permanen, tapi malah ada durasi banned selama 1 tahun. Harusnya ban permanen berarti larangan main kompetitif selamanya.
Sumber: Esports.ID