Mantan atlet esport bernama Herli “Jeixy” Juliansah (29) tersandung kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja cair. Dia ditangkap bersama selebgram Chandrika Chika dan empat orang lainnya saat tengah berpesta narkoba jenis ganja di sebuah hotel daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
AKP Rezka Anugras mengungkap kronologi penangkapan Jeixy, Chandrika Chika, dan kawan-kawannya bermula dari adanya laporan masyarakat kepada polisi soal adanya penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat dari salah satu hotel ini dijadikan sebagai tempat digunakan penyalahgunaan tindak pidana narkotika. Kemudian, berdasarkan hasil penyelidikan, pada saat di TKP ditemukan ada enam orang,” jelas Rezka.
Rezka mengatakan mereka menggunakan narkotika jenis ganja likuid yang dimasukkan ke dalam rokok elektrik. Mereka pun menggunakan barang haram tersebut secara bergantian.
“Adapun barang bukti yang kita amankan saat di TKP itu adalah satu buah pod atau pak rokok elektronik elektrik yang berisi cairan yang mengandung narkotika jenis ganja atau liquid THC,” ujarnya dikutip dari Detik.com.
Atas kasus tersebut, mereka dijerat Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman 4 tahun penjara.
“Pasal yang kita gunakan adalah Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan pidananya kurang lebih 4 tahun,” ujarnya
source: IG Aura Esports
Klarifikasi dari Aura Esports
Sempat dikaitkan karena menjadi organisasi esports terakhir Jeixy bernaung, Aura Esports memberikan pernyataan resmi melalui akun sosial media resminya.
Berikut pernyataan Aura Esports:
“Sehubung informasi yang sedang ramai berkeliaran did sosial media, kami official dari Aura Esports menyatakan bawa HJ sudah tidak ada keterkaitan kontrak sebagai pemain ataupun talnt dari Aura Esports sejak tahun 2023, seluruh aksi dan tindakannya tidaklah mempresentasikan brand atau organisasi Aura Esports
Kami tegaskan bahwa Aura Esports sama sekali tidak mendukung bentuk apapun dari tindak penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.
Kami sangat menyayangkan apa yang terjadi kepada salah satu mantan pemain kamu yang penuh prestasi tersebut, semoga ia bisa menjalankannya dengan lapang dada dan penuh kesabaran.”
Tentunya ini menjadi kabar buruk untuk dunia esports, mengingat Jeixy merupakan salah satu atlet esports berbakat dan memiliki segudang prestasi. Semoga ini juga menjadi pembelajaran untuk para atlet esports terutama generasi muda untuk menjauhkan diri dari narkoba dan hal-hal terlarang lainnya.