T1 akhirnya menutup satu celah besar dalam lemari trofi mereka. Organisasi legendaris League of Legends asal Korea Selatan itu resmi menjuarai KeSPA Cup untuk pertama kalinya, usai menumbangkan Hanwha Life Esports (HLE) dengan skor tipis 3–2 di partai final.
Laga puncak yang digelar di Sangam SOOP Colosseum, Seoul, tersebut berlangsung sengit dan penuh tensi hingga game kelima, menghadirkan drama yang layak dikenang oleh para penggemar LCK.
Kemenangan Bersejarah bagi T1 dan Faker
Kemenangan ini terasa spesial bagi T1, bukan hanya karena ketatnya pertandingan, tetapi juga karena KeSPA Cup sebelumnya selalu luput dari genggaman mereka. Bahkan bagi Lee “Faker” Sang-hyeok, turnamen ini menjadi pencapaian personal tersendiri, mengingat sang legenda belum pernah mengangkat trofi KeSPA Cup sepanjang kariernya.
Setelah sempat unggul dan kemudian dikejar oleh Hanwha Life Esports hingga skor imbang 2–2, T1 menunjukkan ketenangan serta pengalaman di game penentuan. Eksekusi objektif yang disiplin dan pengambilan keputusan di momen krusial memastikan mereka keluar sebagai juara.
Dengan hasil ini, T1 resmi melengkapi koleksi gelar bergengsi mereka, menandai akhir tahun kompetitif dengan catatan nyaris sempurna.
Final Lima Game Penuh Adaptasi
Seri final memperlihatkan duel strategi yang intens. T1 membuka pertandingan dengan dominasi di dua game awal, memanfaatkan sinergi roster baru mereka yang dipadukan dengan kepemimpinan Faker.
Namun, Hanwha Life Esports tidak tinggal diam. Mereka berhasil membaca pola permainan T1 dan menyamakan kedudukan menjadi 2–2, memaksa pertandingan ditentukan lewat game kelima.
Di laga penentuan, pengalaman T1 kembali berbicara. Mereka tampil lebih tenang, mengunci keunggulan secara perlahan, dan akhirnya memastikan kemenangan.
Salah satu sorotan utama datang dari Peyz, yang tampil konsisten sepanjang seri dan dinobatkan sebagai Finals MVP berkat kontribusi krusialnya di momen-momen penting.
Penutup Musim yang Ideal Menuju LCK 2026
KeSPA Cup 2025 sendiri terlihat mendapat perhatian lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama dengan kehadiran tim-tim papan atas LCK dan meningkatnya sorotan menjelang Asian Games 2026. Hal ini memperkuat posisi KeSPA Cup sebagai turnamen pemanasan yang semakin relevan dalam kalender kompetitif.
Bagi T1, gelar ini menjadi penutup manis setelah sebelumnya menjuarai World Championship, sekaligus menegaskan status mereka sebagai kekuatan dominan di League of Legends global.
Dengan musim 2025 resmi berakhir, para pemain T1 kini bersiap menatap LCK Cup 2026, membawa momentum positif dan kepercayaan diri tinggi menuju tantangan berikutnya.

