Tampil gemilang, TIMNAS Esports Indonesia nomor PUBG Mobile, tepatnya Tim Indonesia 2 yang terdiri dari SVAFVEL, Ryzen, GenFos, Luxxy, Jayden, dan S1nyo, berhasil menyabet Medali Emas setelah secara dramatis mengungguli Tim Vietnam dan Tim Malaysia.
Indonesia sempat membuka asa meraih dua medali sekaligus dari nomor ini setelah Tim Indonesia 1 sempat berada di posisi 3 besar bersama Tim Indonesia 2 dan Tim Vietnam. Namun, Tim Malaysia pada match terakhir berhasil tampil gemilang dan menggeser posisi Tim Indonesia 1 ke posisi keempat.
Dengan keberhasilan TIMNAS Esports menyabet emas pada nomor PUBG Mobile beregu ini, maka Indonesia secara total menyumbangkan 2 Emas dari Free Fire dan PUBG Mobile Beregu, 3 Perak dari Free Fire, PUBG Mobile individu, dan Mobile Legends: Bang Bang, serta 1 Perunggu dari Cross Fire.
“Seluruh pemain yang tampil hari ini sangat pantas untuk mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya. Perjuangan mereka, baik Tim Indonesia 1 maupun Indonesia 2 pada nomor PUBG Mobile beregu untuk meraih prestasi terbaik sangat mengharukan dan membanggakan. Tentunya, ini tak lepas dari dukungan serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Manager TIMNAS Esports Indonesia, Tjahjono Prasetyanto.
Tjahjono mengungkapkan, secara keseluruhan, TIMNAS Esports Indonesia yang berlaga di SEA Games Hanoi 2021 ini telah mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dari keseluruhan nomor pertandingan yang diikuti, Indonesia berhasil mendulang medali dari hampir semua nomor kecuali FIFA Online 4 yang harus tersisih di penyisihan grup. Pencapaian yang diraih Indonesia pada SEA Games Hanoi 2021 juga lebih baik dari pencapaian pada SEA Games sebelumnya.
“SEA Games Hanoi 2021 memberikan pengalaman berharga untuk pengembangan dan pembinaan esports di masa-masa selanjutnya. Kekuatan di negara-negara Asia Tenggara sudah sangat merata. Setiap negara memiliki tim-tim yang kuat dan tangguh. Kita harus senantiasa menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya jika ingin menjadi yang terbaik, baik dari teknik atau skill, maupun dari sisi nonteknis,” ujar Tjahjono.